A Review Of Tempat Wisata Di Papua
A Review Of Tempat Wisata Di Papua
Blog Article
Situs purbakala tersebut merupakan tempat wisata budaya yang bernuansa mistis karena berupa tebing batu dengan banyak tulang manusia dan tengkorak yang berserakan di sekelilingnya.
Akses menuju tempat wisata ini dapat dilewati dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi, roda empat ataupun kendaraan beroda dua.
Tak heran, wisatawan luar daerah Maybrat akan disambut dengan tangan hangat dan pikiran positif di kampung ini. Salah satu hal menarik dari kampung budaya ini adalah keberadaan rumah pohon.
Danau karst ini masih sangat alami. Warga belum mengelolanya dengan baik sehingga pengunjungnya belum terlalu banyak. Lepas pesiar ke danau, lanjutkan pesiar Anda dengan menikmati keindahan pantai di Papua.
Rumah adat Kerajaan Namatota ini, kini dijadikan sebagai bangunan tempat menyimpan aksesoris dan barang-barang antik peninggalan raja. Tempat ini ditata dan dirawat dengan baik dan rapi, tentunya dengan tanpa menghilangkan warisan budaya dari situs bersejarah ini.
Bahkan di raja ampat ini memiliki 75% jenis biota laut dunia berada di pulau ini. Buat anda yang suka kegiatan menyelam maka jangan lewatkan kegiatan diving atau snorkeling disini ya.
Umumnya rumah-rumah penduduk itu berbentuk rumah panggung. Wisatawan bisa singgah sejenak sambil bercengkerama dengan pemilik rumah.
Graphic credit rating: @noitpippo Teluk Cenderawasih merupakan ‘rumah’ bagi hiu paus (Rhincodon typus) yang jinak. Para nelayan dan warga setempat sudah biasa bercengkrama dengan makhluk laut Tremendous besar ini.
Para wisatawan dapat menikmati pantai ini dengan mandi sepuasnya, lalu berjemur di hamparan pasir pantai yang putih, menghangatkan badan dengan guyuran sinar mentari. Di Pantai Amai ini wisatawan juga bisa melihat burung-burung laut yang sedang mencari ikan.
Untuk dapat mencapai Danau Uter Anda harus melalui perkebunan penduduk serta beberapa lembah. Meskipun demikian, air dari danau ini memang terkenal karena kebeningan dan keindahannya. Jika dilihat dari Tempat Wisata Di Papua kejauhan warna air Danau Uter ini memiliki warna biru langit yang sangat jernih dan cantik.
Dalam sejarahnya, seorang imam yang bernama Aburhari Killian membangun masjid ini pada tahun 1870. Menurut cerita masa lampau, masjid ini pernah menjadi sasaran bom tentara Jepang pada masa penjajahan.
Gugusan Pulau Karst merupakan deretan tebing karang yang berada di sisi hamparan lautan Kokas dan terletak tidak jauh dari situs purbakala Tapurarang. Ada salah satu tebing karang yang memiliki celah dimana di bagian tengahnya terdapat kotak yang terbuat dari bahan semen.
Selain panorama bawah laut yang esksotik, bersih, dancocok untuk snorkeling, ada sebuah telaga yang bisa digunakan untuk berenang dan bersantai di dekat desa ini.
Sayangnya belum banyak wisatawan mengetahui keberadaan danau ini, dan juga danau ini belum dikelola secara resmi, sehingga fasilitas penunjang liburan di danau ini belum memadai.